Sunday, 6 March 2016

makalah ekonomi mikro tentang permintaan dan penawaran

BAB I
PENDAHULUAN
 1. Latar Belakang
             Pada zama modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalahilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yangsangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apa bila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar.Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran  adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain  untuk mendukung perdagangan.

2. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa pengertian permintaan dan penawaran ?
  2. Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran ?
  3. Apa pengertian dari harga pasar ?









BAB II
PEMBAHASAN
1. Permintaan dan Penawaran
A. Pengertian Permintaan dan Penawaran
            Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untukmemenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
B. Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjualdan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibriumKurva permintaan  adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table.Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
A.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen
            Saat ini handphone blackberry sedang trenddan banyak yang beli, tetapi beberapa tahunmendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap
            Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen
            Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan Harga di Masa Depan
            Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
            Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya
.B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
            Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan hargajual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produktidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
            Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar makaperusahaan menetapkan harga yang rendahdengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
            Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
            Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
            Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
3. Harga Pasar
A. Pengertian Harga
            Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.
B. Harga Keseimbangan
            Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.
            Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran.
            Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

















BAB III
PENUTUP

1.   Kesimpulan
            Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah hargasuatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.

DAFTAR PUSTAKA
Sadono sukirno, Pengantar Teori MikroEkonomi, PT Raja Grafindo Persada, Cet.18, Jakarta, 2002
Soeharno, Teori Mikroekonomi, C.V ANDI OFFSET, Edisi 2, Yogyakarta, 2009

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Macam Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan di luar badan usaha atau industri yang memengaruhi kegiatan organisasi.
Macam – macam lingkungan dikelompokkan menjadi :
1)      Lingkungan yang berpengaruh langsung atau direct action element terhadap operasi bisnis.
Lingkungan ini meliputi :
a.       Konsumen
b.      Supplier ( penyedia bahan baku )
c.       Pesaing
d.      Organisasi pekerja
e.       Media
f.       Institusi keuangan
g.      Group pemerhati khusus
h.      Pemerintah
            Kegiatan operasional bisnis akan di pengaruhi langsung dari lingkungan tersebut di atas. Lingkungan ini di sebut juga sebagai lingkungan mikro dan di sebut juga external stakeholders.
2)      Lingkungan yang tidak berpengaruh  langsung atau in – direct action element terhadap operasi bisnis.
Lingkungan ini meliputi :
a.       Linkungan ekonomi yaitu  kondisi sistem ekonomi yang terjadi dan yang akan terjadi pada tempat perusahaan tertentu beroperasi, missalnya : pertumbuhan, inflasi, krisis ekonomi, penghasilan masyarakat dan sebagainya.
b.      Lingkungan politik yaitu kondisi dan sikap para pemimpin dan para wakil rakyat pembuat peraturan perundangan.
c.       Lingkungan social budaya yaitu kondisi dari sikap, keinginan, pengharapan, pendidikan, adat istiadat, agama dan hal- hal lain dari masyarakat.
d.      Lingkungan teknologi yaitu kondisi dari perkembangan pengetahuan yang di miliki oleh manusia mengenai cara – cara melakukan sesuatu.
e.       Lingkungan alam yaitu kondisi tersedianya bahan – bahan dari alam untuk input produksi.
f.       Lingkungan hukum yaitu kondisi adanya aturan perundangan yang berisi larangan – larangan, syarat – syarat hokum untuk suatu tindakan.
g.      Lingkungan etika yaitu kumpulan mengenai norma – norma praktis tentang kelakuan pribadi yang di terima masyarakat umum.
h.      Lingkungan internasional yaitu segala kondisi yang berada di luar wilayah Negara.
            Lingkungan ini akan mempengaruhi operasinal organisasi bisnis secara tidak langsung .

B.     faktor ekonomi pengaruhi kinerja bisnis
Kinerja kebannyakan bisnis di pengaruhi oleh tiga faktor ekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi,inflasi dan tingkat suku bunga. Di bawah ini akan kami jelaskan tentang ketiga hal tersebut.
1)      Pertumbuhan ekonomi
            Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi bisnis nyata. Apabila terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan cenderung meningkatdan mendorong penerimaan perusahaan, sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang menurun mengakibatkan konsumsi dan permintaan menurun dan mengurangi penerimaan perusahaan. Besaran sensitifitas atas pertumbuhan ekonomi tiap-tiap industri berbeda. Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati situasi dan kondisi ekonomi. Manajemen perlu bersikap antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan makro khususnya pertumbuhan  ekonomi.

Ø  Indicator pertumbuhan ekononomi

a)      Produk domestic bruto (PDB )
            Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah total produk yang dihasilkan semua pihak yang berada dalam wilayah nasional suatu negara, baik sebagai warga negara maupun bukan. Dalam perhitungan PDB akan dimasukkan semua output, baik yang dihasilkan oleh warga negara maupun warga negara asing yang.
            Pertumbuhan PDB memiliki pengaruh kuat terhadap dunia bisnis. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang selanjutnya akan mendorong daya beli. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan meningkatkan peluang bisnis, meningkatkan penjualan dan laba perusahaan. Sebaliknya jika PDB rendah maka akan berdampak negatif terhadap dunia bisnis.
b)      Tingkat penganguran
Indicator pengangguran yang bermacam – macam sebaiknya di monitor kerena dapat memberikan indikasi apakah kondisi ekonomi mengalami perubahan atau tidak.
Empat tipe penganguran adalah sebagai berikut :
a.       Pengangguran karena friksi (penganguran natural ) yaitu orang yang menganggur karena menunggu pekerjaan yang lainnya.
b.      Pengangguran musiman yaitu orang ynag jasanya tidak di perlukan dalam beberapa musim.
c.       Pengangguran siklis yaitu orang yang menganggur karena kondisi ekonomi yang buruk.
d.      Pengangguran structural yaitu orang yang menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang cukup.
2)      Inflasi
            Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu). Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi berdampak terhadap menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat. Penyebab Inflasi dapat dibedakan menjadi:
1. Cost-push inflation (market power inflation): Tingginya harga disebabkan oleh tingginya biaya.
2. Demand-pull inflation: Tingginya harga disebabkan oleh kuatnya permintaan pelanggan atas produk
            Selain itu inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
3)      Tingkat suku bunga
            Permintaan atas barang dan jasa juga dipengaruhi oleh faktor suku bunga. Peningkatan suku bunga cenderung merubah pola konsumsi. Konsumsi cenderung menurun dan menabung cenderung meningkat. Dari sisi perusahaan, peningkatan suku bunga mendorong biaya meningkat dan pada akhirnya harga jual juga meningkat. Perubahn dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan karena pinjaman yang di minta oleh bank atau kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Ketiga faktor di atas dapat di lihat dari gambar berikut :
C.    Faktor Ekonomi Pengaruhi Harga Pasar

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga pasar yaitu :
a.       Pendapatan konsumen
            Pendapatan konsumen menentukan jumlah barang dan jasa yang dapat di beli oleh individu. Suatu pertumbuhan ekonomi tingkat tinngi mengakibatkan pendapatan lebih bagi konsumen. Apabila pendapatan konsumen naik, mereka mungkin minta kuantitas lebih besar dari barang dan jasa tertentu yaitu , jadwal permintaan untk berbagai barang dan jasa mungkin tergeser keluar sebagai reaksi pendapatan yang lebih tinggi, yang dapat mengakibatkan harga lebih tinggi.
            Sebaliknya, ketika tingkat pendapatan konsumen menurun, mereka mungkin minta kuantitas yang lebih kecil untukk produk tertentu. Misalnya, pada 1990an ,tingkat pendapatan rata – rata di amerika turun secara substansial dalam area tertentu di mana perusahaan mengandalkan kontrak pemerintah ( seperti membangun peralatan misil dan sebagainya ). Pemerintah federal memotong semua pengeluaran seperti ini yang berakibat pekerjaan berkuarang dalam area tertentu di Negara ini. Bersamaan dengan pendapatan menurun, permintaan untuk rumah baru dalam area ini juga turun, menyebabkan surplus rumah baru. Perusahaan yang sedang membangun rumah baru di paksa untuk menurunkan harganya karena ada surplus. Jadi intinya adalah Apabila pendapatan konsumen naik, maka  permintaan akan barang./jasa akan naik yang mengakibatkan harga lebih tinggi. Sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun, maka permintaan untuk produk tertentu menurun.

b.      Preferensi konsumen
            Sejak preferensi konsumen untuk suatu produk berubah,kuantitas permintaan produk oelh konsumen juga berubah. Ada banyak contoh produk yang harganya naik sebagai reaksi permintaan naik.
            Apabila produk menjadi kurang terkenal,permintaan untuk produk berkurang.akibatnya surplus mungkin memaksa perusahaan menurunkan harganya untuk menjual apa yang mereka hasilkan. Misalnya, ketika pakean tertentu menjadi kurang terkenal, pabrik pakaian menjual pakaian ini dengan harga diskon untuk menghilangkan surplusnya. Jadi intinya adalah Apabila selera konsumen untuk suatu produk berubah, maka kuantitas permintaan produk oleh konsumen juga berubah, yang mempengaruhi harga jual.

c.       Biaya produksi
            Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga adalah perubahan dalam biaya produksi. Ketika perusahaan mengalami biaya lebih rendan, mereka bersedia menawarkan (memproduksi ) lebih untuk harga tertentu. Ini mengakibatkan suatu surplus produk,memaksa perusahaan menurunkan harga supaya dapat menjual semua yang mereka produksi.misalnya harga compact disc music telah menurun setiap tahun sejak pertama kali di perkenalkan .
            Ketika biaya perusahan naik akibat sebaliknya akan terjadi misalnya perusahan asuransi yang telah menerima asuransi south florida homes di permulaan tahun 1990 mengalami biaya tinggi sesudah adanya hurricane Andrew .beberapa perusahan ini memutuskan tidak lagi menawarkan jasa asuransi di florida selatan.perusahaan perusahaan yang masih bersedia memberikan asuransi dapat menaikkan harga mereka. Dalam kondisi biaya lebih rendah, perusahaan memproduksi lebih yang mengakibatkan surplus produk dan memaksa perusahaan menurunkan harga agar produk dapat terjual.  Ketika biaya perusahaan naik, maka akibat sebaliknya akan terjadi.

D.    Pengaruh Kebijakan Moneter dan Fiskal Pada Kondisi Ekonomi
            Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi kondisi ekonomi, yaitu  Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
         Kebijakan Moneter 
            kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu.

            Kebijakan Moneter oleh Pemerintah  dapat mempengaruhi tingkat suku bunga sehingga berpengaruh juga pada biaya produksi yaitu apabila modal kerja dibiayai dengan dana pinjaman sehingga harga perubah naik  atau turun  yang akan mempengaruhi harga pasar  yang pada gilirannnya berpengaruh terhadap tingkat permintaan dan penawaran dan juga apabila konsumen mempergunakan dana pinjaman untuk pembelian, maka perubahan suku bunga akan mempengaruhi tingkat permintaan.
         Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut, atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara. Beberapa kebijakan fiscal yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi yaitu sebagai berikut :
¨      Kebijakan Fiskal terhadap tingkat pajak pribadi, dapat mempengaruhi perilaku pengeluaran konsumen. Demikian juga terhadap pajak korporasi yang mempengaruhi pendapatan perusahaan.
¨      Kebijakan pajak cukai terhadap barang  tertentu akan mempengaruhi biaya produksi yang akan dibebankan kedalam harga produk.
¨      Kebijakan fiskal mempengaruhi penerimaan negara,  yang apabila lebih kecil dari pada pengeluaran akan terjadi  defisit anggaran belanja.  Jika defisit anggaran  ditutup dengan dana pinjaman, maka permintaan akan dana akan tinggi yang akan mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga.















Berikut adalah gambar skema kebijakan pemerintah mempengaruhi kinerja bisnis












BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan

 Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal hal mengenai keadaan eksternal yang dapat berpengaruh terhadap perusahaan, Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu : pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat suku bunga. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga pasar yaitu pendapatan konsumen,prefensi konsumen,dan biaya produksi. Selain itu Pemerintah juga  dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi kondisi ekonomi, yaitu Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff.2001. Pengantar Bisnis,Edisi 1.Jakarta : Salemba Empat

Basri. 2005. Bisnis Pengantar, Edisi pertama. Yogyakarta : BPFE

BISNIS PLAN BROWNIES PISANG

Bisnis Plan
ASYFA BROWNIES
Makanan olahan pisang mungkin hanya itu – itu saja, tetapi saat ini pisang tidak hanya dijadikan sebagai makanan pencuci mulut setelah makan, melainkan menjadi olahan brownies yang banyak digemari masyarakat Indonesia  terutama dalam perjalanan jauh maupun dekat.
1.      Lokasi Pendirian Usaha
Brownies pisang ini didirikan di Jl. Pati-Gembong KM 5, tapatnya di dekat kawasan pasar gembong. Lokasi ini sangat strategis dan jangkauanya yang mudah dari semua tempat. Selain itu, pembeli juga dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan brownies dan juga dapat memesanya secara langsung dengan harga yang sangat terjangkau dan sesuai kantong masyarakat kalangan mengengah ke bawah. Faktor-faktor yang membuat saya memilih lokasi ini adalah:
Ø  Lokasi mudah dijangkau oleh konsumen
Ø  Tersedianya fasilitas listrik, air dan telepon
Ø  Lokasi depan fasilitas umum (Jalan Raya)
2.      Data Usaha
Nama Pemilik
Safa’atun
No.Hp
085865734392
Alamat
Gembong
Bidang Usaha
Manufaktur
Bentuk Usaha
Perusahaan Perorangan (Po)
Nama Produk
Brownies Pisang Leugit
Jenis Produk
Makanan

3.      Latar Belakang Pendirian
 Usaha yang  dijalankan berupa usaha toko yang bergerak dalam bidang makanan, khususnya kue. Pada dasarnya, didaerah gembong terdapat banyak buah pisang dan masyarakatnya hanya mengolahnya untuk digoreng atau direbus. Padahal banyak sekali olahan yang bisa dibuat dari pisang, seperti brownies, es krim, sale dan masih banyak lagi olahan yang lain. Pisang  sendiri merupakan makanan yang banyak di gemari semua orang, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua juga gemar makan pisang. Saat ini , banyak sekali jenis olahan yang terbuat dari pisang supaya konsumen bisa merasakan cita rasa baru yang terbuat dari aneka olahan pisang. Salah satu olahan yang terkenal dari pisang adalah brownies pisang, brownies pisang memiliki cita rasa yang manis dan lembut di mulut ketika dimakan. Dengan adanya jenis olahan berupa brownies pisang, membuat konsumen merasa tertarik dengan adanya inovasi baru dari pisang.

4.      Keunggulan produk
Keunggulan kompetitif produk kami dibanding yang lainya adalah:
Ø  Inovasi yang baru dari produk seperti warna, bentuk dan komposisi dari produk itu sendiri
Ø  Konsumen dapt memilih warna dan rasa brownis sesuai dengan selera mereka
Ø  Harga terjangkau dan sesuai kondisi ekonomi masyarakat
Ø  Lokasi yang sartegis karena usaha didirikan di tempat yang dekat dengan pusat perbelanjaan dan juga dekat dengan waduk gembong
Ø  Tersedia layanan pemesanan lewat telepon dan delivery service dengan ongkos pengiriman ditanggung konsumen
Ø  Tidak kompetitor yang menjual produk yang sama dilokasi usaha yang dijalankan

I.                   Analisis Lingkungan Bisnis
1.      Lingkungan Ekonomi
Melihat banyaknya konsumen brownies pisang, produsen berencana akan menjangkau semua kalangat masyarkat, sehingga tak hanya kalangan menengah ke atas saja yang dapat menikmati sensasi manisnya brownies ini tetapi juga masyarakat bawah. Untuk itu, brownies pisang ini mematok harga yang relatif murah agar brownies ini dapat berkembang secara pesat dan digemari banyak masyarakat luas.
2.      Lingkungan Industri
Banyaknya usaha kue di Gembong yang bervariatif dan sudah mempunyai tempat pemasaran tersendiri, ini adalah kekuatan dari para pesaing. Sedangkan untuk kelemahanya  adalah usaha pesaing sudah terlalu banyak yang sejenis dengan usaha mereka. Sehingga bisnis kue brownies saya yang tergolong baru dan belum ada pesaing yang sejenis menjadikan kekuatan bagi bisnis saya.
3.      Lingkungan Global
Bisnis ini tidak terlalu berisiko atau berpengaruh begitu besar pada lingkungan global, itu dikarenakan bisnis ini hanya terfokus pada lingkungan desa dan pasar saja.

II.                Analisis Pasar
1.      Segmentasi Pasar
Segmen pasar Toko Brownies Pisang LeUgit ini adalah untuk semua masyarakat luas, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Baik itu masyarakat yang bertempat tinggal di daerah itu sendiri ataupun para pelancong yang datang dari berbagai luar kota. Berikut spesifikasi dari segmentasi “ Toko Brownies Pisang Leugit”:
Ø  Profesi: Pelajar, PNS, Wiraswasta, Swasta dan Mahasisiwa.
Ø  Kelas Sosial: Semua kelas sosial ( bawah, menengah dan kalangan atas).
Ø  Geografis: Banyaknya orang yang melewati jalan sekitar waduk dan jalan raya  Pati-Gembong dan juga para pengunjung pasar Gembong.
2.      Profil Konsumen
Rencana dan target pemasaran dari usaha kuliner “Brownies Pisang Leugit” adalah konsumen kelas bawah, menengah dan untuk semua umur, seperti mahasiswa, pelajar, masyarakat umum sekitar Gembong.  
3.      Posisi Produk
“Toko Brownies Pisang leugit” menawarkan menu olahan dari pisang berupa brownies yang lezat, manis dan gurih. Bahkan memiliki cita rasa yang
khas dibandingkan dengan brownies dari toko lain meskipun dengan olahan yang sama. Seperti brownies yang di bandrol dengan harga yang sangat murah akan tetapi kualitasnya tidak baik. Dilihat dari kualitasnya, brownis olahan kami berani bersaing dengan produk lain yang memiliki jenis olahan yang sama. Selain itu, kami juga menawarkan dua oalahan uatam yang menjadi andalan, seperti brownies dengan isi keju dan coklat.
4.      Strategi Penentuan Harga
“Toko Brownies Pisang Leugit”, memberikan harga yang terjangkau dari kalangan pelajar, mahasiswa hinnga kalangan eksekutif muda. Harga dari brownies yang dihasilkan dari “toko Brownies Pisang Leugit”, dengan harga:
a.       Untuk brownies original                    :
b.      Untuk brownies dengan varian rasa   :
Toko brownies pisang Leugit menetapkan target laba 100%  berdasarkan fasilitas dan kualitas produk serta saingan yang belum ada di daerah pendirian tempat usaha tersebut.
5.      Program Promosi
Untuk memperkenalkan olahan brownies pisang, kami melakukan berbagai cara promosi seperti berikut ini :
1.      Iklan (Advertising)
a.       Media Elektronik : radio, facebook, blog, dan komunitas yang ada dalam internet.
b.      Media Massa : iklan, majalah, banner dan pamphlet.
2.      Sales Promotion
Kami juga mengenalkan olahan brownies pisang dalam acara-acara besar atau pameran dengan mendirikan booth, sehingga banyak konsumen yang tertarik dengan produk yang ditawarkan.
6.      Strategi Distribusi
Langkah uatama yang dilakukan agar produk ini dikenali oleh konsumen yaitu dengan cara menyebar brosur-brosur yang berisikan promosi olahan brownies yang ditawarkan. Selain itu Toko Brownies Pisang Leugit merupakan bisnis jasa seperti restoran, dimana saluran distribusinya adalah lokasi. Lokasi yang potensial merupakan kunci sukses sebuah perusahaan, karena lokasi inilah yang memudahkan pelanggan/pengunjung mudah untuk menikmati brownies langsung dari “Toko Brownies Pisang Leugit”.

III.             Perencanaan Strategi
Berkaitan dengan rencana bersaing dengan kompetitor yang memiliki olahan produk yang sama, kami lebih menekankan pada SDM dan kualitas olahan yang dihasilkan. Untuk tenaga kerja, kami memilih tenaga kerja yang memiliki ketrampilan kuliner, khususnya dalam  pengolahan makanan yang berbahan dasar pisang, seperti brownies. Selain itu, kualitas brownies juga memiliki perhatian yang tak kalah penting dalam proses ini. Jika olahan yang dihasilkan bagus, maka konsumen akan memiliki kepuasan tersendiri  dan juga akan menarik banyak konsumen yang lain.
IV.             Rencana Produksi
1.      Jenis Bahan Baku dan Sumbernya
Jenis bahan baku yang digunakan adalah berbagai jenis macam pisang yang sudah matang yang didapatkan dari masyarakat sekitar. Sehingga tidak menyulitkan dalam mencari bahan bakunya, sebagian besar masyarakat sekitar memiliki kebun pisang tersendiri sehingga usaha yang saya dirikan tidak kelangkaan bahan baku karena lokasi usahanya dekat dengan bahan baku.

2.      Proses Produksi

Proses Produksi

    Bahan Baku
     Teknologi
         Alat
Memilih


Pisang
Tradisional
            -
Mengupas


Pisang
Tradisional
Pisang
Pencampuran Bahan


Tepung, telur, gula, mentega, coklat bubuk, garam, backing powder dan susu kental manis
Tradisional
Wadah besar
Pengadonan


Pisang dengan Bahan Pelengkap
Modern
Alat pengaduk adonan
Pengukusan


Adonan yang sudah jadi
Modern
Kuali Pengukus







Rounded Rectangle: Pisang
 



Pisa

 







                                                                                                                          

Rounded Rectangle: Pemisahan Pisang dari kulit  ((mengupas)
Rounded Rectangle: Tepung, telur, susu bubuk, coklat bubuk, backing powder, garam, gula dan susu cair
 



                                                                                                                


Rounded Rectangle: Pencampuran Pisang dengan bahan pembuat brownies
 


                                                                                                                  
                         
 


Rounded Rectangle:       Pengadonan                                        



Rounded Rectangle: Pemberian toping dan pengemasan
 


Rounded Rectangle: Pengukusan                                 
                                                                          


V.                Rencana SDM
1.      Struktur Organisasi
Pemilik Toko Brownies Pisang Leugit adalah saya sendiri dengan dibantu 4 pegawai, 2 pegawai bertugas didapur dan 2 pegawai yang lainya sebagai
pelayan.

Rounded Rectangle: Pemilik Usaha:
Safa’atun
                                          



 


Rounded Rectangle: Pelayan Toko:
Indah setya dan Dyah phutwi
Rounded Rectangle: Pegawai dapur:
Dian Rahma dan Widiastusi
W



                                                                                                                       
                                                                                                                                                Pegawaipp



2.      Proses SDM
Pemilik usaha “Brownies Pisang leugit” akan melakukan penyeleksian, pemotivasian, dan pengaturan terhadap sumber daya manusia yang akan bekerja di “Toko Brownies Pisang Leugit”, dimana sumber daya manusia harus mempunyai kemampuan akan pengetahuan yang cukup mengenai pembuatan brownies yang akan ditawarkan atau product knowledge secara mantap, sehingga dapat memberikan pelayanan kapada konsumen dengan maksimal. Pelayan bertanggung jawab atas kenyamanan konsumen dan melakukan pelayanan sebaik mungkin demi terciptanya kepuasan konsumen. 
                                                                                       
VI.             Rencana Keuangan
 Bahan Baku

VII.          JENIS BARANG
JUMLAH
HARGA SATUAN
TOTAL
Tepung terigu
5 kg
Rp. 10.000,-/kg
Rp. 50.000,-
Gula Halus
2,5 kg
Rp. 5.000,-/kg
Rp. 12.500,-
Telur
¼ kg
Rp. 18.000/kg
Rp. 4.500,-
Margarin
1 bungkus
Rp. 4.000/ bungkus
Rp. 4.000,-
Baking Powder
1 bungkus
Rp. 2.000/bungkus
Rp. 2.000,-
Susu Kental
1 kaleng
Rp. 9.000/kaleng
Rp. 9.000,-
Fermipan
1 bungkus
Rp. 1.000/bungkus
Rp. 1.000,-
Garam
1 bungkus
Rp. 500/bungkus
Rp. 500,-
Meises
1 bungkus
Rp. 5.000/bungkus
Rp. 5.000,-
Kacang
¼ kg
Rp. 10.000/kg
Rp. 2.500,-
Pisang
2 sisir
Rp. 20.000/sisir
Rp. 40.000,-
Keju
1 bngkus
Rp. 3.500/bungkus
Rp. 3.500,-
Coklat Bubuk
2 kg
Rp. 100.000/bungkus
Rp. 200.000,-
Total
Rp. 330.000

Alat Masak
JENIS BARANG
JUMLAH
HARGA SATUAN
TOTAL
Tepung terigu
5 kg
Rp. 10.000,-/kg
Rp. 50.000,-
Gula Halus
2,5 kg
Rp. 5.000,-/kg
Rp. 12.500,-
Telur
¼ kg
Rp. 18.000/kg
Rp. 4.500,-
Margarin
1 bungkus
Rp. 4.000/ bungkus
Rp. 4.000,-
Baking Powder
1 bungkus
Rp. 2.000/bungkus
Rp. 2.000,-
Susu Kental
1 kaleng
Rp. 9.000/kaleng
Rp. 9.000,-
Minyak Goreng
1 liter
Rp. 12.000/liter
Rp. 12.000,-
Fermipan
1 bungkus
Rp. 1.000/bungkus
Rp. 1.000,-
Garam
1 bungkus
Rp. 500/bungkus
Rp. 500,-
Meises
1 bungkus
Rp. 5.000/bungkus
Rp. 5.000,-
Kacang
¼ kg
Rp. 10.000/kg
Rp. 2.500,-
Selai
1 bungkus
Rp. 10.000/bungkus
Rp. 10.000,-
Keju
1 bngkus
Rp. 3.500/bungkus
Rp. 3.500,-
Total
Rp. 116.500,-



Komentar